Seminar Pencegahan Stunting: DP3A Daldukkb Soroti Pentingnya Edukasi Gizi Sejak Dini
DP3A Daldukkb Gelar Seminar Pencegahan Stunting, Fokus pada Edukasi Seribu Hari Pertama Kehidupan
Puruk Cahu,kamiborneo.com-Senin 8 September 2025 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Daldukkb) Kabupaten Murung Raya melalui Bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)menggelar seminar pencegahan stunting di Aula Rumah Jabatan Bupati Murung Raya.
Acara ini dibuka langsung oleh Plt. Kepala DP3A Daldukkb, Dra. Lynda Kristiane, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran berbagai unsur, mulai dari Tim Penggerak PKK, organisasi wanita, perwakilan kelurahan, BESA, hingga OPD terkait.
Dalam arahannya, Dra. Lynda menekankan pentingnya peran bersama dalam mencegah stunting melalui edukasi kepada masyarakat. Salah satu strategi utama yang ia dorong adalah pemahaman tentang Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), yakni sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
“Apabila seorang ibu atau orang tua memahami konsep seribu hari pertama kehidupan, mulai dari pola makan ibu hamil, pemberian ASI, hingga pengasuhan yang benar, maka stunting tidak akan terjadi. Konsep ini wajib kita edukasikan ke seluruh masyarakat agar angka stunting di Kabupaten Murung Raya bisa ditekan,” ungkap Lynda.
Ia menambahkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi saat ini bukanlah keterbatasan ekonomi, melainkan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai makanan bergizi. Menurutnya, hampir semua keluarga di Murung Raya masih mampu menyediakan makanan sehat, namun banyak yang belum mengetahui jenis makanan bergizi seimbang yang tepat untuk anak.
Melalui seminar ini, DP3A Daldukkb menargetkan penyebaran informasi lebih luas, dimulai dari ibu-ibu organisasi wanita, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, hingga organisasi keagamaan. Harapannya, para peserta dapat menjadi agen edukasi di lingkungannya masing-masing.
“Setelah kegiatan ini, kami berharap pesan edukasi tentang seribu hari pertama kehidupan bisa segera menyebar sampai ke desa-desa. Dengan begitu, upaya percepatan penurunan angka stunting di Murung Raya akan semakin efektif,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber mengenai praktik terbaik dalam pencegahan stunting di tingkat keluarga. Acara ini di hadiran oleh Warnita Heriyus, serta berbagai unsur, mulai dari Tim Penggerak PKK, organisasi wanita, perwakilan kelurahan, BESA, hingga OPD terkait. dan desa.(Jeki)