BREAKING NEWS

PUPR MURUNG RAYA FOKUS PEMERATAAN INFRASTRUKTUR DAN KONEKTIVITAS WILAYAH

Puruk Cahu, Kamiborneo.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya, Paulus Manginte, menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas infrastruktur jalan sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, baik perkotaan maupun pedesaan.

Dalam wawancara di ruang kerjanya, Selasa (16/9/2025), Paulus menekankan bahwa kualitas jalan tidak hanya ditentukan oleh mutu material, tetapi juga harus disesuaikan dengan kapasitas muatan kendaraan yang melintas.

> “Kalau bicara kualitas, jelas bicara mutu. Itu ada kelas-kelasnya, misalnya K-175, K-200, sampai K-350. Tapi meskipun dibuat K-500, kalau yang lewat 35 ton, tetap saja rusak,” ujarnya.

Paulus mengingatkan bahwa jalan kelas III hanya diperuntukkan bagi muatan maksimal 8 ton. Namun, fakta di lapangan menunjukkan banyak kendaraan dengan muatan melebihi kapasitas melintas di jalan tersebut.

Selain faktor muatan, ia mengungkapkan kerusakan jalan sering terjadi akibat dimensi kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi. Kondisi ini menyebabkan kendaraan keluar jalur dan merusak bahu jalan.

Paulus memaparkan strategi PUPR dalam pemerataan pembangunan infrastruktur. Fokus utamanya adalah membangun konektivitas dari kabupaten ke kecamatan hingga desa secara bertahap sesuai kemampuan anggaran.

> “Sesuai visi Bupati, kita terus mengacu pada konektivitas wilayah. Saat ini kita berupaya menuntaskan jalan ke ibu kota Kecamatan Batura Makunjung, menghubungkan Tumbang Lahung ke Tumbang Kunyi, dan membangun akses ke Puruk Bondang,” jelasnya.

Selain itu, PUPR juga sedang merancang trase jalan yang akan terhubung menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Paulus menegaskan pembangunan jalan dilakukan secara berkelanjutan: jalan yang belum mantap akan ditingkatkan, sedangkan yang sudah mantap akan dipelihara agar kondisinya tetap baik.

Terkait pemeliharaan jalan, Paulus menyebut sejumlah ruas di kawasan Dam Lama, Mahir Mahar, dan Rumlingkin sudah masuk jadwal pemeliharaan tahun ini.

> “Pemeliharaan rutin dilakukan per-spot sesuai tingkat kerusakan. Kalau pemeliharaan berkala biasanya setiap lima tahun,” terangnya.

Saat ini, proses lelang untuk pekerjaan pemeliharaan masih berjalan. Paulus berharap kontrak bisa segera diteken agar pekerjaan bisa dimulai tanpa menunggu akhir tahun.

> “Mudah-mudahan segera kontrak agar pekerjaan cepat dimulai,” tutupnya.

Dengan strategi ini, PUPR Murung Raya optimistis pemerataan pembangunan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus memperlancar mobilitas masyarakat.
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar