Pemkab Murung Raya Gelontorkan Dana Hibah untuk Sanggar Seni
0 menit baca
Puruk Cahu, Kamiborneo.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan seni dan budaya lokal. Dukungan ini diwujudkan melalui pemberian dana hibah kepada sanggar-sanggar seni yang sudah terdaftar resmi.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Murung Raya, Balinga, mengatakan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk memperkuat peran sanggar seni sebagai garda terdepan pelestarian budaya daerah.
“Dana hibah ini diberikan hanya kepada sanggar-sanggar yang sudah resmi terdaftar. Tahun ini ada tiga sanggar yang menerima bantuan melalui anggaran perubahan,” ujar Balinga saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/9/2025).
Ia menjelaskan, bantuan ini diharapkan mendorong kemajuan sanggar sekaligus membuat para pelaku budaya semakin aktif dalam menciptakan karya seni.
Selain memberikan bantuan dana, pemerintah daerah juga rutin melibatkan sanggar seni dalam berbagai kegiatan pemerintahan. Penampilan tari dan musik tradisional kerap menjadi bagian dari penyambutan tamu dan acara resmi.
“Hal ini agar sanggar lebih aktif dan semakin berkembang. Kami ingin setiap momen pemerintahan juga menjadi ajang promosi budaya daerah,” tambah Balinga.
Ia juga mendorong agar perangkat daerah (OPD) lainnya ikut berperan serta melibatkan sanggar seni dalam setiap acara yang dihadiri banyak masyarakat. Dengan begitu, apresiasi terhadap seni lokal dapat terus tumbuh.
Balinga mencontohkan praktik yang sudah berjalan di tingkat provinsi, di mana setiap acara besar selalu diawali dengan penampilan tarian pembukaan dari sanggar seni.
“Kalau di provinsi, setiap acara besar pasti ada penampilan tari pembukaan. Harapan kami di Murung Raya juga bisa demikian, supaya sanggar-sanggar ini semakin maju dan mandiri,” tegasnya.
Pemerintah berharap upaya ini akan meningkatkan eksistensi seni tari dan memperluas ruang ekspresi bagi pelaku kebudayaan. Sanggar seni di Murung Raya diharapkan tidak hanya menjadi tempat pelestarian budaya, tetapi juga motor penggerak identitas daerah di tingkat nasional.
(Rocky)