BREAKING NEWS

Pelatihan PATBM Resmi Dibuka di Murung Raya: Perkuat Peran Masyarakat Lindungi Anak dari Kekerasan

Pelatihan PATBM Resmi Dibuka di Murung Raya: Perkuat Peran Masyarakat Lindungi Anak dari Kekerasan

Puruk Cahu, kami Borneo .com-Kamis, 24 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADALDUKKB) resmi menggelar Pelatihan Pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 24–25 Juli 2025 bertempat di Aula Bappedalitbang Kabupaten Murung Raya.

Laporan kegiatan disampaikan oleh Sekretaris Dinas DP3ADALDUKKB, Daniel Patandianan, S.KM. Dalam laporannya, Daniel menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk gerakan masyarakat yang terkoordinasi dalam upaya perlindungan anak, khususnya dalam mencegah kekerasan, eksploitasi, dan penelantaran anak di tingkat desa dan kelurahan. Peserta kegiatan terdiri dari unsur PKK kabupaten dan kecamatan, kepala puskesmas, Kapolsek, Damang/Ketua Adat, UPTD PPA, Forum Puspa, dan perwakilan dari seluruh kecamatan di Murung Raya. Total peserta sebanyak 70 orang.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Srikandi Foundation, Ibu L. Kekek Apriani DH, yang merupakan fasilitator nasional PATBM. Dana kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Murung Raya Tahun 2025.

Sambutan sekaligus pembukaan kegiatan disampaikan oleh Asisten I Setda Murung Raya, Rahmat K. Tambunan, A.P., M.M., mewakili Bupati Murung Raya Heriyus S.E. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kekerasan terhadap anak merupakan kejahatan kemanusiaan yang kian mengkhawatirkan. Berdasarkan data SIMFONI PPA, terdapat 15 kasus kekerasan terhadap anak di Murung Raya sepanjang tahun 2024–2025, namun angka tersebut diyakini hanya sebagian kecil dari kenyataan yang ada.

Rahmat menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendeteksi dan mencegah kekerasan terhadap anak, serta mendukung pemerintah dalam membentuk lingkungan yang aman dan ramah anak. PATBM diharapkan menjadi garda terdepan di tingkat desa/kelurahan, dengan aktivis dan kader yang mampu melakukan deteksi dini, pemberian layanan awal bagi korban, dan membangun jejaring penanganan bersama lembaga-lembaga terkait.

"Semoga pelatihan ini mampu membentuk PATBM yang solid dan berfungsi maksimal dalam menciptakan lingkungan yang aman dan peduli terhadap anak-anak," ujar Rahmat. Ia pun secara resmi membuka kegiatan pelatihan tersebut.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Murung Raya menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan wilayah yang layak anak serta mendukung penuh implementasi Undang-Undang Perlindungan Anak dan Konvensi Hak Anak.
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar